Jumat, 05 November 2010

Hei Halo

1... 2... 3... 4... 5...
Bangun tidur pagi tadi saya langsung buka pintu kamar dan celingak-celinguk, aneh banget deh.
Terus saya ingat bahwa saya seorang muslim dan harus solat subuh dulu sebelum mataharinya muncul, jadilah saya solat. Allohuakbar..

Habis itu cek hape, ada delapan pesan masuk.
Pesan yang paling menyita perhatian dateng dari ibu saya. Begini bunyinya: Mbak, di sini (Kebumen-red) hujan abu deres banget. Aktivitas diliburkan.

Reaksi saya: Oh my God..saya pingin pulaaaang :(

Saya bener-bener khawatir, apalagi saya belum bayar kostan (?).
Terus saya telpon deh ibu saya, kata ibu pantau berita terus. Katanya puncak letusan tanggal 7 nanti. Ya Alloh..adek saya kan di Jogja, apa kabar ya dia?

Sungguh saya jadi ingin pulang.
Denger-denger si hitam dari Amerika mau datang ke kampus.
Denger-denger kampus UI disterilkan.
Denger-denger mahasiswa diliburkan.
Kalau benar begitu, senangnya hatiku.

Tapi, itu baru denger-denger aja.
Saya belum tahu pastinya.
Hiks hiks..

PS:
Kabar terakhir: Jogja diliburkan, adek saya jadinya mudik, alhamdulillah..
Obama dateng, tapi mahasiswa tetap masuk, astaghfirullah..
-_____________________-

Kamis, 04 November 2010

November Rain

When I look into your eyes
I can see a love restrained
But darlin' when I hold you
Don't you know I feel the same
'Cause nothin' lasts forever
And we both know hearts can change
And it's hard to hold a candle
In the cold November rain
We've been through this such a long long time
Just tryin' to kill the pain
But lovers always come and lovers always go
An no one's really sure who's lettin' go today
Walking away
If we could take the time to lay it on the line
I could rest my head
Just knowin' that you were mine
All mine
So if you want to love me
then darlin' don't refrain
Or I'll just end up walkin'
In the cold November rain

Do you need some time...on your own
Do you need some time...all alone
Everybody needs some time...on their own
Don't you know you need some time...all alone
I know it's hard to keep an open heart
When even friends seem out to harm you
But if you could heal a broken heart
Wouldn't time be out to charm you

Sometimes I need some time...on my own
Sometimes I need some time...all alone
Everybody needs some time...on their own
Don't you know you need some time...all alone

And when your fears subside
And shadows still remain, ohhh yeahhh
I know that you can love me
When there's no one left to blame
So never mind the darkness
We still can find a way
'Cause nothin' lasts forever
Even cold November rain


Don't ya think that you need somebody
Don't ya think that you need someone
Everybody needs somebody
You're not the only one
You're not the only one

-Guns 'n Roses-

Selasa, 02 November 2010

Puisi #1: Ada Rindu


Ada rindu di mata. Di hidung. Di bibir.
Rindunya berupa permen manis warna-warni.
Saya simpan di perut, di mulut, dimana-mana.
Saya menyimpan rindu darimu di tempurung lutut.
Keduanya. Dua kaki penuh rindu. Jalan saya jadi berat.
Saya sering tersandung-sandung.
Hari ini saya tersandung batu.
Lutut saya lecet.
Rindumu tumpah semua.

Ini Tentang Rasa

Saya melihat, saya merasa, dan saya mendengar.
Gurasan kuas pada kertas kasar, srek-srek-srek.
Catnya menyapu tajam. Baunya bikin muak. Saya muak.
Muaknya warna hijau. Jatuh dan tertampung di selokan.
Oh..kasihan petugas kebersihan, musti menyapu muak-muak hijau.
Tapi mungkin dia tidak melihat, karena muaknya sewarna daun, tersembunyi, dia berkamuflase.
Adakah yang tahu?

Berbicara tentang warna, saya ingin menyimpan warna hari, bersama baunya, dalam gelas kaca kecil.
Kalau bisa saya akan memilih mana yang ingin saya simpan, lalu saya pajang di atas lemari.
Pastilah lemari saya cepat penuh, berwarna, beruap bau harum.
Saya mau menyimpannya lama-lama, menghirupnya sedikit demi sedikit. Sampai kadaluwarsa, dan sampai hidung saya terhabituasi.

Berbicara tentang warna, kadang saya merasa hidup dengan memakai kacamata warna-warni.
Hari ini hitam, besok biru, tempo hari kuning.
Warnanya saya pilih tiap pagi. Mau warna apa saya hari ini?

Kalau merah, saya jadi api. Meledak-ledak. Jangan dekat-dekat.
Kalau abu-abu, saya jadi sendu. Merajuk. Jangan dekat-dekat.
Kalau kuning, saya lagi egois. Menginjak-injak. Jangan dekat-dekat.
Lalu kapan kamu bisa dekat saya?

Seharusnya mudah saja. Saya tinggal panggil kamu, kamu mendekat. Dan sudahlah, gampang bukan?
Tapi entah kenapa segalanya dibikin sulit.
Padahal ini semudah bernafas, semudah berjalan.
Namun saya selalu tersedak, atau tersandung.
Lalu apa?

Saya tahu kamu juga melihat, merasa, dan mendengar.
Tapi mungkin rasa kita beda.

Decision


Selasa, 2 November 2010

Seringkali keputusan yang kita ambil harus kita telusuri lagi.
Apa dan kenapa kita memilihnya.
Pilih saja mudah, tinggal tunjuk, tinggal bilang iya atau tidak. Tapi proses sampai kepada keputusan itu sulit.

Saya, adalah pengambil keputusan yang buruk. Saya semaunya sendiri.
Saya bilang iya dan tidak sesuka mulut saya.
Kalau saya bilang "iya", kenapa kamu protes?
Kalau saya bilang "tidak", kenapa?
Selama itu tidak merugikan saya, sini saya setujui.
Tapi kalau saya sudah nggak suka, pergilah. Pergi saja sana.

Namun, bagaimanapun juga, yang namanya hidup itu ada interaksi.
Balon berinteraksi dengan talinya.
Kucing berinteraksi dengan buntutnya.
Angin dengan udara.
Langit dan bumi.
Bulan dan matahari.
Manusia dengan Tuhan, alam, dan sesamanya.

Semua terhubung. Jalinannya ribet, kayak benang kusut.
Mungkin kalau dilihat dari atas, dunia akan tampak seperti karpet warna-warni yang terdiri dari jutaan benang tenun. Benang ke benang. Hati ke hati.
Kalau saya menarik garis lurus ke arahmu, saya tahu garisnya warna merah jambu. Merah jambu tersipu.
Warna cinta.

Karena kita semua terjalin, keputusan kita akan mempengaruhi yang lainnya.
Saat saya memutuskan untuk menebang sebuah pohon kecil, mungkin akan ada burung yang kehilangan sarang, terus dia terbang ke rumah orang, terus dia ketemu sama burung peliharaan orang itu, terus mereka jatuh cinta, kawin lari, dan pemiliknya kecewa lalu gantung diri.
Kompleks men!

Keputusan saya, akan berdampak bagi orang lain, entah baik atau buruk.
Saat saya bilang "tidak", mungkin satu orang tersenyum dan orang yang lain kecewa.
Lalu kenapa?
Saya tanya: lalu kenapa kalau begitu? Apa urusan saya?
Bukankah yang rugi bukan saya?

Setelah saya pikir dengan lurus: Yah, itu namanya egois.
Kalau yang senang cuma saya, buat apa?
Kalau keputusan saya bikin kecewa, memangnya saya senang?
Nggak. Nggak. Nggak.
Huh huh huh!!!

Senin, 01 November 2010

Welcome November


1 November 2010, 00:00

생일 축하, saeng-il chugha :)

Mata saya tidak mau terpejam.
Mulut juga nggak mau diam, sibuk menghitung detik-detikmu.
1 2 3...masih lama ya?
Masihkah kamu bangun, berhitung juga?
Atau sudah lelap?
Hmm...selamat tidur ya, teriring senyum untukmu.

Biru dan ungu berpadu jadi satu. Dari tadi saya menggambar langit, langit sore dan langit pagi.
Langit sore berwarna jingga karena matahari.
Tahukah kamu batu kelahiran kita sama.
Batu topaz yang cantik, sewarna matahari sore.

Tentu kamu tak mau tahu, kamu kan tuan angkuh yang sombong.
Tapi saya juga tak mau tahu.
Karena saya nona keras kepala yang bawel.
Haha, bukankah kita cocok sekali. Batu dengan batu.

Ah sudahlah, dari kemarin saya selalu ngomong sendiri.
Hmmmm~

Saya bertekad akan memenuhi bulan ini dengan kata, setiap harinya.
Dengan sapa dan surat cinta.

당신을 사랑합니다
Saranghaeyoooo~