Selasa, 09 November 2010

Grey: The crumpled grey. You



Setiap kali ada dua hal yang berlawanan.
Atau kalau tidak berlawanan, mereka berpasangan.
Namanya sisi abu-abu. Dia tak pernah jelas memposisikan dirinya.
Kadang mau putih, kadang mau hitam.
Di sini, jangan samakan hitam dengan buruk dan putih dengan baik.
Saya cuma pinjam nama mereka saja.
Hai hitam, halo putih, apa kabar?

Saya dan pikiran saya sering terjebak di zona abu-abu.
Melingkar dan berputar-putar di sana, kayak obat nyamuk bakar.
Saya ingin ke hitam, tapi saya juga ingin ke putih.
Saya tidak bisa memilih, karena kalau saya lepaskan salah satu, saya timpang.

Abu-abu kali ini sungguh pekat.
Baunya manis memualkan. Terlalu manis.
Kotak saya tidak cukup kedap untuk menyimpan manisnya.

Saya ingin sekali berbicara lagi, seperti dulu, dengan gurau dan senyum santai.
Itu putih.
Saya ingin kabur, melupakan, supaya saya lupa dan kamu nggak lagi mengganggu pikiran saya.
Itu hitam.
Saya kayak orang bodoh, senyum sebentar, bicara sebentar, lalu pergi begitu saja.
Itu abu-abu.

Ya ya ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar