Minggu, 14 November 2010

Birthday


Assalamualaikum bapak di rumah, selamat ulang tahun ya.
Terimakasih sudah menjadi seorang yang super buat saya yang tidak super, yang bahkan menghitung umur bapak tadi saja masih pakai kalkulator.
Selamat ulang tahun ke 49, my superdad!
Angka 49 itu angka yang besar.
Dan untuk mencapainya, perlu melewati 1,2,3, dan seterusnya.
Lelahkah engkau, ayahku?

Kalau begitu, tahun ini di atas kue akan ada 49 lilin.
Pasti repot meniup satu persatu.
Pakai dua lilin saja ya, yang angka 4 dan angka 9.
Bersebelahan, tersenyum satu sama lain.
Cukup dua kali tiup, bahkan mungkin malah sekali.
....fuuuh, fuuuh..
Lets make a wish.
Apa harapan bapak tahun ini?

Oh ya, tahun ini bapak merayakan ulang tahun berempat saja.
Nggak apa ya?
Dua gadismu sudah merantau.
Meniti jalan yang sudah kau bentangkan sebelumnya.
Mulai menanam jejak-jejak usaha seperti yang telah kau ajarkan.

Bapak, saya tidak tahu berapa helai uban bapak yang tumbuh hari ini.
Saya cuma tahu tiap helainya menunjukkan senyum kepada menit dan detikNya.
Saya tidak tahu apa yang musti saya kasih buat kado bapak.
Doa saja boleh ya?
Semoga bapak selalu dalam lindunganNya, amin.

Kalau saya punya pintu ajaib, saya mau pulang sebentar.
Mengucapkan selamat ulang tahun.
Cium tangan, lalu pergi lagi.
Saya nggak akan menyanyikan lagu ulang tahun.
Bapak tahu kan, saya nggak bisa nyanyi.

Kalau saya bisa titip salam sama angin, saya nitip salam sayang.

Aduh, tenggorokan saya tersumbat..
Sekali lagi, selamat ulang tahun bapakku tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar