Rabu, 20 Oktober 2010

Ingatan


Rabu, 20 Oktober 2010, 6:08

Pagi diawali dengan sapaan "are you ready kids-ready captains-i can't hear you-ready captains..."
Yah, saya tahu kamu semua familiar dengan sapaan tersebut.
Beberapa tahun lagi, apakah saya akan masih ingat dengan kalimat-kalimat itu? Semoga..
Dulu, jaman saya masih muda, saya familiar dengan kata-kata katalis, enzim telomerase, peptin, stoikiometri, gravitasi, gaya berat, dan sebagainya.

Sekarang?
Saya cuma ingat waktu guru saya menuliskan kata 'stoikiometri' di papan tulis, saya tertakjub-takjub(?).
Nulisnya aja susah, apalagi ngomongnya --"
Ingatan saya selebihnya?
Nggak ada.

Saya tahu semua hal terus berjalan maju. Semuanya, kecuali kendaraan yang mundur, orang kurang kerjaan jalan mundur, jam yang diputar mundur, dan undur-undur.
Dan pikiran kita bisa maju mundur, dengan kecepatan super.

Tapi ingatan kita tidak super.
Saya tidak bisa mengingat semua sensasi yang pernah masuk, saya tidak bisa mengingat semua persepsi yang pernah saya rasakan.
Saya tidak memberi cukup atensi ke banyak hal sehingga mereka bisa masuk ke ingatan jangka panjang saya.

Saya tidak ingat tulisan-tulisan di iklan yang saya lihat sekilas.
Saya tidak ingat siapa saja yang ada di warteg waktu saya sarapan kemarin.
Saya tidak ingat berapa nomer hape teman sd saya.
Saya tidak ingat apa yang dikatakan dosen waktu saya kuliah psikometri kemarin.

Tetapi saat saya memberi perhatian dan memberikan sedikit perasaan untuk suatu hal, secara otomatis mereka ada di ingatan jangka panjang saya, nggak bisa lupa.
Saya ingat lirik lagu di iklan Sinta-Jojo. Ingat banget malah.
Saya ingat film yang saya tonton kemarin, detailnya.
Saya ingat perjalanan saya waktu mudik lebaran kemarin.
Saya ingat berapa uang yang ada di dompet saya.
Saya ingat bahwa beasiswa saya belum turun juga, mungkin ada kaitannya sama penggantian rekening saya tempo hari.

Semua hal-hal itu, hanya hal-hal kecil yang saya beri sedikit perhatian.
Cuma sedikit saja.
Apalagi untuk hal yang saya beri perhatian lebih, yang saya berikan segenap rasa.
Bukan cuma nempel di ingatan jangkan panjang.
Tapi sudah terukir, dipahat. Permanen. tidak bisa dihapus.

Di antara hal-hal yang itu, ada kamu, dia, dan mereka.
Orang-orang tersayang yang mengisi hari-hari saya dengan senyum, perhatian, bantuan, tangisan, sakit hati, semuanya.
Kamu, dia, dan mereka saya simpan di kotak khusus yang judulnya VIP. Very Important Person. To me.

Sekarang, apakah kamu juga punya kotak kayak gitu?
Apa saya juga diberi perhatian lebih?
Apa saya masuk ke ingatan jangka panjangmu?
Apakah kamu bisa mengingat saya tanpa perlu susah payah memutar ingatan maju mundur?
Kalau iya, itu cukup. Terimakasih ya.

1 komentar:

  1. aku pasti ada di kotak vvip jijah. hahahhaaa....
    (oia, aku digangguin orang ni pas mau ngomen, tapi untung orang itu nganterin nasi goreng, kalo gak udah aku cekek.hahhaa, tapi siapa ya orangnya. bis atensi aku udah kepake buat nasi goreng. jadi harus memutar ingatan maju mundur dulu deh, repot).

    bagus nak, lanjutkan terus hobi mu menulis. hehehehe

    BalasHapus