Selasa, 17 Agustus 2010

Postingan Tujuhbelasan


Hallo, my name is Azizah. I'm Indonesian and I'm not a terrorist.

Sekarang Indonesia ulang tahun ke 65.
Sudah tua meskipun lebih tua eyang saya.
Jadi saya ucapkan:
Selamat ulang tahun Indonesia. Semoga kau bisa membuat kami makin mencintaimu. Wish you all the best!

Saya lahir di Indonesia.
Saya orang Indonesia tulen, nggak ada unsur-unsur bulenya sama sekali meskipun banyak yang bilang Bapak saya kayak orang Arab.

Sejak kecil saya ngomong pake bahasa Indonesia. Bahasa Jawa juga.
Kalau ngomong bahasa Inggris saya gagap sendiri. Keliatan kan betapa saya cinta bahasa Indonesia.

Saya tau Indonesia pernah dijajah Belanda dan Jepang.
Tapi saya tetep pengen sekolah di Belanda.
Biar pinter trus jadi orang kaya.
(Benar-benar cita-cita anak kecil :P)

Meskipun termasuk dalam golongan orang yang belum bisa menikmati kekayaan Indonesia, saya mencintai Indonesia apa adanya.
Negara mana lagi sih yang punya ribuan pulau selain Indonesia?
Jutaan spesies flora fauna yang nggak ada di tempat lain?
Cuma di sini, Indonesia.

Mungkin klise banget saya ngomong kayak gitu.
Sementara di sekitar saya tinggal masih banyak sekali orang yang enggak bangga dengan produk sendiri.
Masih malu pake batik misalnya.
Atau nganggep lagu keroncong dan campursari itu cupu.
Atau milih liburan ke luar negeri sementara tempat wisata di negeri sendiri masih belum dikunjungi.

Yah di antara orang-orang itu, ada saya.
Nggak munafik dong.
Saya nggak sebegitu cintanya sama Indonesia sampai menutup diri dari budaya luar.
Saya masih nonton X-men, Harry Potter, baca novel terjemahan, dll.
Saya nggak kemana-mana pake batik, rambut disanggul, dan nari di jalan.
Tidak, tidak seekstrim itu.

Selama 65 tahun ini, rakyat Indonesia selalu mendoakan negerinya untuk jadi lebih baik di tahun berikutnya.
Tapi sayangnya, dari tahun ke tahun doanya sama terus.
Itu berarti belum ada yang terwujud.
Jadi sedih..

Padahal menurut saya, untuk bisa mewujudkan Indonesia yang sesuai harapan, cukup satu tindakan kecil: cintailah Indonesia dengan tulus.

Cintai budayanya, maka kita pasti bersedia melestarikan.
Cintai alamnya, maka kita pasti akan bangga.
Cintai orangnya, maka kita nggak akan naksir sama bule-bule di tivi.

Saya sering main di omegle.com, iseng-iseng chatting buat ngisi waktu.
Tiap ditanya dari mana, saya selalu ngaku dengan jujur kalo saya dari Indonesia.
Dan tahukah anda,
hampir 70% orang yang chatting dengan saya langsung memutuskan hubungan.

Saya dicampakkan sodara-sodara.
Betapa sakit dan pedihnya hati ini rasanya.

Selain itu, ada yang bilang bahwa dia nggak tau Indonesia.
Dengan senang hati saya menjelaskan, promosi sampai berbusa.
Senang rasanya bisa memperkenalkan Indonesia meskipun lewat cara yang agak nggak penting gitu..

Yang lain, yang nggak memutuskan hubungan ataupun tanya-tanya tentang Indonesia agak-agak parah.
Mereka mencaci maki, bikin saya keki dan sedih.
Misalnya gini:
- Indonesia? Poor you..
- Are you starving?
- What the hell of Indonesia?!
- dll


Plis deh, Indonesia kan nggak gitu-gitu amat.
Yah meskipun di sana-sini masih banyak anak yang busung lapar dan putus sekolah karena kekurangan biaya, tapi itukah yang mereka lihat dari kita?
Kalo iya, betapa malangnya..

Saya, sebagai orang Indonesia, alhamdulillah hidup berkecukupan. Makan tiga kali sehari dan tidak kelaparan.

Sebagaimana anak Indonesia yang punya cita-cita tinggi, saya ingin suatu saat nanti bisa membantu Indonesia.
Mungkin saya nggak pinter politik, nggak bisa bikin penemuan baru, nggak secerdas Habibie.
Makanya saya nanti mau jadi orang kaya aja.
Kaya ilmu, kaya harta, kaya akhlak.
Biar bisa berbagi.
Amin.

Oya, tadi pas jalan-jalan di fesbuk, saya nemu link ini di profil temen: Negara Terkaya di Dunia.
Isinya bikin miris. Sedih.

Ini saya kutipkan puisi yang ada di dalamnya:

Judulnya Ketika Tuhan Menciptakan Indonesia

Suatu hari Tuhan tersenyum puas melihat sebuah planet yang baru saja diciptakan- Nya. Malaikat pun bertanya, "Apa yang baru saja Engkau ciptakan, Tuhan?" "Lihatlah, Aku baru saja menciptakan sebuah planet biru yang bernama Bumi," kata Tuhan sambil menambahkan beberapa awan di atas daerah hutan hujan Amazon. Tuhan melanjutkan, "Ini akan menjadi planet yang luar biasa dari yang pernah Aku ciptakan. Di planet baru ini, segalanya akan terjadi secara seimbang".

Lalu Tuhan menjelaskan kepada malaikat tentang Benua Eropa. Di Eropa sebelah utara, Tuhan menciptakan tanah yang penuh peluang dan menyenangkan seperti Inggris, Skotlandia dan Perancis. Tetapi di daerah itu, Tuhan juga menciptakan hawa dingin yang menusuk tulang.

Di Eropa bagian selatan, Tuhan menciptakan masyarakat yang agak miskin, seperti Spanyol dan Portugal, tetapi banyak sinar matahari dan hangat serta pemandangan eksotis di Selat Gibraltar.

Lalu malaikat menunjuk sebuah kepulauan sambil berseru, "Lalu daerah apakah itu Tuhan?" "O, itu," kata Tuhan, "itu Indonesia. Negara yang sangat kaya dan sangat cantik di planet bumi. Ada jutaan flora dan fauna yang telah Aku ciptakan di sana. Ada jutaan ikan segar di laut yang siap panen. Banyak sinar matahari dan hujan. Penduduknya Ku ciptakan ramah tamah,suka menolong dan berkebudayaan yang beraneka warna. Mereka pekerja keras, siap hidup sederhana dan bersahaja serta mencintai seni."

Dengan terheran-heran, malaikat pun protes, "Lho, katanya tadi setiap negara akan diciptakan dengan keseimbangan. Kok Indonesia baik-baik semua. Lalu dimana letak keseimbangannya? "
Tuhan pun menjawab dalam bahasa Inggris, "Wait, until you see the idiots I put in the government." (tunggu sampai Saya menaruh 'idiot2' di pemerintahannya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar