Kamis, 12 Agustus 2010

Fenomena

Berhubung di masa ini hampir semua orang udah punya ponsel dan punya akun di jejaring sosial, maka kayaknya komunikasi lebih sering lewat bahasa tulis. Elektrik tentunya.
Sekarang udah nggak jamannya lagi kirim-kiriman berita lewat surat.
Lama soalnya.

Kalo dipikir-pikir, kasian juga pak pos dan segenap staff keluarganya.
Udah jarang banget orang yang pake jasa pos.
Saya salut sama perusahaan yang masih pake jasa Pos Indonesia.
Misalnya telkomsel. Tiap bulan bapak saya selalu dikirimi tagihan kartu Halo-nya lewat pos.
Jadi seenggaknya ada satu surat yang dateng ke rumah tiap bulan.

Padahal dulu jaman SD saya masih main surat-suratan sama sahabat pena saya.
Namanya Nastiti, Ikajati, dan Intan.

Kami surat-suratan dengan polosnya.
Nanyain kabar dan tukar-tukaran foto.
Saya selalu seneng tiap ada pak pos datang dan manggil-manggil: Azizah, azizah.
Oh, serasa dapet wesel dari pak lurah.

Sebenernya saya enggak mau ngomongin tentang pak pos. Karena saya tidak tahu menahu tentang kehidupan pak pos yang sebenarnya.
Bisa jadi mereka udah punya bisnis rahasia sendiri dan sekarang lebih kaya raya daripada pas jadi tukang pos.

Saya mau ngomongin tentang bahasa tulis yang sering kita pakai.

Kita mulai saja. Cekidot:

1. Kategori Alay
Saya nggak akan bahas apa definisinya karena bosen. Dan pastinya hampir semua orang udah pada tau.
Menurut saya alay adalah salah satu jenis kejahatan. Dan saya berharap itu segera dibasmi dari muka bumi.

Saya heran bagaimana bisa orang nulis dengan huruf gede kecil campur angka. Salut juga sih sama kegigihan mereka mengkombinasikan angka dan huruf sambil jarinya pencet-pencet shift berkali-kali.
Pasti mereka udah profesional banget jadi tukang ketik kelurahan.
Nggak kayak saya yang sampai saat ini masih saja ngetik pake jari telunjuk aja.
Benar-benar amatir.

2. Kategori Lebay
Ini juga kejahatan.
Tapi setingkat lebih rendah daripada alay.
Sementara alay bisa menyebabkan kejang-kejang berlebihan dan mulut keluar busa, kejahatan kategori ini hanya menyebabkan mata kita muter-muter karena kebanyakan baca apdetan orang yang bersangkutan.

3. Haha, hihi, dan hehe
Dulu ada temen kuliah saya yang sudah pernah bahas tentang penggunaan kata "haha, hihi, dan hehe" ini.
Saya bahas lagi di sini, seinget saya aja (seperti yang telah kita ketahui, saya punya penyakit lupangitis meningitis).

Banyak orang yang tiap komen di status orang pasti menyertakan kata ini di belakangnya.
Mungkin maksudnya untuk memperhalus kalimat yang tadi ditulis.

Coba rasakan bedanya:
1. Hei, kamu bau deh! Dasar tukang kentut!
2. Hei, kamu bau deh! Dasar tukang kentut! Hahahaha...

Di kalimat nomor satu, kesannya nuduh banget bahwa orang itu tukang kentut.
Nggak ada orang yang mau dikatain tukang kentut. Pasti dia bakalan sakit hati dan mungkin nanti bisa bunuh diri. Ini terlalu beresiko. Menyangkut hidup matinya seseorang, kan?

Nah dikalimat nomor dua, bisa diliat itu cuma bercandaan.
Soalnya ada hahaha-nya.
Jadi orang yang dikomenin juga bakal ikut "hahaha" di dalam hati.
Marahnya ilang, nggak jadi bunuh diri deh. Hore!

Dari sedikit bahasan di atas, jelaslah sudah bahwa kata haha, hihi dan hehe sangatlah penting dalam bahasa tulis.
Sekarang malah nggak cuma tiga itu saja.

Ada banyak variasi yang diciptakan. Rasa keju, pedes manis, jagung, jagung pedes, balado, dan sebagainya.
Oh bukan, itu lanting.

Variasi ketawa misalnya: hohohoho, hwahahaha, wkwkkwkw, gagagaggaga, kikikikikik.
Yang terakhir itu ketawanya mbak kunti yang punggungnya bolong. Jangan dipakai sembarangan.

4. Emoticon
Fungsinya untuk meperjelas maksud kalimat kita.
Jaman sekarang nggak gaul kalo nggak pake emoticon. Kesannya hampa dan hambar. Seperti sayur tanpa garam.

Di sini saya kasih contoh lagi:
1. Ya ampun bajunya lucu banget.
2. Ya ampun bajunya lucu banget >.<...

Kalimat pertama terkesan sangat datar. Tanpa ekspresi.
Bayangkan kamu lagi ngomong sama seseorang yang nggak punya ekspresi.
Rasanya pengen ngeludahin.

Makanya dipakai emoticon kayak di kalimat kedua, yang kalo nggak salah artinya oh-so-cute atau gemes banget.

Contoh emoticon yang sering dipakai dan artinya:
:) senyum
:D ketawa
:( sedih
:'( sedihnya pake nangis
:') terharu
:P melet-melet
;) flirting
:* kiss
:@ ngambek
:9 yummy
--", -____-, -_-" cape deh
^.^ senang
T.T nangis

aduh masih banyak deh, pusing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar