Jumat, 23 Juli 2010

Cinta Mati

Lagi lihat-lihat catatan di notes saya.
Nemu ini. Dari buku yang judulnya Cinta Mati, karya Atmaya Junior. Begini:
Lihat aku. Lihat aku saja.

Aku punya semua yang kau butuhkan. Aku akan memberikan semua yang kau inginkan. Tetaplah disisiku, jangan pergi. aku tak ingin kau menoleh ke arah lain.

Lihat aku. Lihat aku saja.

Jangan pernah mengkhianatiku. Terpikir sedikitpun jangan. Aku tak bisa membayangkan hidup tanpamu. Aku tak akan membagimu untuk siapapun. Harusnya kau tahu itu.

Tapi kenapa kau tak hanya melihat ke arahku?

Kau terdiam, menelan sejuta rahasia di dalam rongga mulutmu. Aku tercekat, tak menyangka begini caramu membalas cintaku. Tidak. Kau tak akan lolos semudah itu. Kau milikku. Tak seorangpun boleh memilikimu selain aku.

Cintaiku saja. Atau mati.


Ini saya catet di toko buku. Sambil jongkok, nulisnya di tangan, pake steno pula. Untung masih bisa kebaca. Haha.
Saya nggak tau sih isi bukunya apa. Akhir bulan. Nggak ada dana buat beli buku.

Dipikir-pikir lagi, kalimatnya sadis ya?
"Cintaiku saja. Atau mati"

Buset. Itu namanya ngancem. Kalo saya mending pura-pura tidur.

Eh, nggak juga sih. Pasti senang kalo orang yang kita cintai mencintai kita sebesar itu.
Tapi emang ada cinta mati beneran ya?
Yang sampai rela mengorbankan nyawa untuk orang yang dicintainya?
Ada.
Di cerita Romeo-Juliet, Harry Potter, dan mungkin kisah nyata ibu-anak.

Hmmm, dunia ini panggung sandiwara.

Jadi inget, kemarin baca status entah siapa (lupa) yang bilang bahwa seluruh cinta di dunia ini jika digabungkan cuma 10% cinta Alloh ke kita.
Bayangkan seberapa besar cinta-Nya ke kita.
Gede gede gede banget.
Lebih dari cinta mati men! Cinta-Nya nggak cuma sampai mati. Sampai setelah mati juga.
Subhanalloh ^^

Eniwei,
Sebenernya tadi mau nulis sesuatu sebelum nemu catatan lama ini. Bukan nulis ginian.
Tapi sekarang lupa. Payah. Baru 19 tahun sudah pelupa begini.
Bentar ya saya inget-inget dulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar