Senin, 26 Juli 2010, 22:43
Sungguh mati aku jadi penasaran.
Sampai matipun akan kuperjuangkan.
Jeng jeng jeng jeng.
Apa ya apa ya apa ya, ya sudahlah nulis yang lain saja.
Lupa adalah salah satu penyakit manusia.
Yang kebetulan naksir berat sama saya.
Abaikan kalimat terakhir saya di postingan lalu.
Abaikan.
Abaikan.
Abaikan.
Abaikan.
Saat anda melihat api, anda akan tertidur lebih dalam.
Buuuzzz..
Sebenarnya saya pengen blog saya cepet penuh, banyak postingannya gitu.
Kan keren kalo tiap buka blog ada tulisan baru.
Seolah-olah saya adalah orang yang aktif dan punya banyak cerita. Haha. Mantap men.
Tapi saya itu orangnya susah.
Susah duitnya.
Susah mudengnya.
Susah dibawa.
Boro-boro buat nulis di sini, untuk update status di facebook aja saya nggak sering-sering amat.
Yah seminggu dua kali mungkin.
Untuk nulis di blog, mungkin cuma seminggu sekali.
Berarti empat postingan sebulan.
Empat puluh delapan setahun.
Astagadragon, sungguh tidak produktif.
Andaikata tulisan ini bisa dijual, satu tulisan anggap saja seharga martabak spesial, 25 ribu.
It means sebulan saya dapat duit seratus ribu.
Setahun satu juta dua ratus ribu.
Nah, buat orang lain yang blognya sering diisi.
Hampir setiap hari, sehari sekali kayak minum obat cacing.
Satu bulan udah dapet 750.000.
Satu tahun? Sembilan juta.
Aaah, kalau begini kapan saya kaya?
Kenapa saya cuma dapet sepersembilannya?
Kenapa saya tadi tidak pilih tirai dua?
Kenapa hidup tidak adil?
Aah teganya teganya teganya teganya teganya.
Empat mata lagi dangdutan.
Asoy. Mari joget dulu.
Nah, kenapa saya susah banget menuliskan pengalaman saya?
Karena saya mikirnya lama. Diedit-edit.
Kalo enggak, takutnya yang baca kena kanker mata. Kesetrum setrum.
Blog ini aja perasaan udah banyak saya edit, saya pikirkan dengan cermat dan seksama.
Tapi waktu saya baca ulang, saya kejang-kejang sendiri.
Wagu.
Superwaguman.
Yah, maafkan saya kalo isi blog ini tidak sesuai akal sehat.
Saya juga nggak suka kalo update status sering-sering.
Capek.
Masa tiap kegiatan dituliskan jadi status.
Sejam sekali. Dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kayak mbah surip.
Itu amat sangat mengganggu orang lain.
Kan kasian kalo ada yang update status penting tapi langsung ketimpa sama status si eksis yang ber-lebay-an.
Kasian kan? Apa jadinya hidup dia. Apaaa? APAA?
Kata saya ini alay, stadium empat.
Sekarang nggak jamannya lagi alay yang pake tulisan gede kecil biar dianggap g4uL 93eEtHuU (baca: gaul gitu).
Orang macam di atas jauh lebih alay. Sungguh. Trust me, it works.
Karena ketidaksukaan saya ini, saya jadi sering melancarkan kitik-kritik.
Kenapa kitik-kritik? Karena pedas, menggelikan, aktual, tajam, dan terpercaya.
Gimana? Lewat status fesbuk juga dong. Huh, mana mau saya kalah saing?
Dan..
Saya rasa, banyak yang sependapat dan mendukung saya.
Bahagianya.
Kalau begitu, saya mungkin bakat jadi caleg. Partai Kubis Petai.
Jujur karena itu, sekarang saya jadi punya 'musuh'.
Saya di blocked sama orang yang saya kitik-kritik.
Mungkin dia kegelian. Atau mungkin saja dia nggak suka pedas.
Kamu tau di blocked itu diapain?
Itu artinya saya nggak bisa liat aktivitas apapun dari orang tersebut.
Masa bodo juga sih. Saya blocked balik.
Yang enak juga saya karena nggak perlu liat statusnya yang berentetetetan kayak kentut dua hari ditahan.
Damai.
Ups, mungkin saya terlalu juga sih.
Terlalu cantik.
Haha.
Zizaaaaaahhhhhhhhh..
BalasHapusmulai hari ini,jam ini,menit ini,detik ini aku memutuskan untuk menjadi fans berat blogmu...
Lucuuu bgtt..
aku merasa terhibur deh..haha..
*maaf,terlalu lebay
saya anak baru dalam dunia per-blog-an,jd mohon bimbingannya yaa...^^
Nulis mening sing akeh dong..
tapi jangan status dipesbuk ya..hehe.
ihiy asik ana sing nge-fans :P
BalasHapusmakasih ya mba, kita pemula sama-sama belajar yuh..
wah blog nya lucu nih :)
BalasHapus